Anak-anak. ©2012 Lintastoday/Shutterstock/Monkey Business Images
Puasa wajib dilakukan oleh umat Islam yang sudah memasuki akil balig. Kendati demikian bukan berarti puasa tidak diperkenalkan kepada anak kecil.Dalam syariat Islam, memerintahkan agar para orang tua dapat melatih anak untuk terbiasa melaksanakan rukun Islam ke tiga ini mulai dari usia anak 7 tahun.
Perintah ini sebagaimana sabda Rasulullah dalam masalah salat. "Perintahkan anak-anak kalian untuk salat pada usia tujuh tahun dan pukullah mereka karenanya pada usia 10 tahun,".
Walau hadis Nabi tersebut berbicara dalam konteks salat, namun juga sesuai dengan puasa karena keduanya merupakan rukun Islam yang wajib dijalankan.
Hadis tersebut mengisyaratkan pendidikan bagi anak dalam dua tahap. Dikutip dari buku Tirulah Puasa Nabi: Resep Ilahi agar Sehat Ruhani-Jasmani, karangan Yusuf Qardhawi menjelaskan bahwa tahap pertama adalah perintah, pengajaran dan anjuran kepada anak usia 7 tahun.
Tahap kedua ialah pukulan, pelatihan dan peringatan terhadap anak usia 10 tahun. Pemukulan itu tidak dilakukan kecuali setelah anak diberi kesempatan tiga tahun untuk diajak, dianjurkan dan dibujuk.
Setelah itu, masuk tahap penugasan dan sanksi. Tentu saja sanksi diberikan yang sesuai dalam rangka menanamkan pendidikan serius. Pemukulan di sini merupakan metode dalam keadaan darurat sesuai dengan kebutuhan. Tidak boleh menggunakan kayu atau benda lain yang melukai.
Para sahabat dahulu telah membiasakan anak-anaknya berpuasa dari kecil dengan cara memberikan mainan berupa bulu domba. Saking anak-anak itu bahagia dengan mainannya hingga tidak terasa waktu buka puasa tiba.
Jika anak sudah dibiasakan puasa sejak dini, maka dia tidak akan berat melaksanakannya ketika dewasa kelak. Ajarkan kewajiban itu agar anak mengetahui cara taat kepada sang Pencipta.